Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Apa Jenis Kulit Anda? Kenali Tipe dan Karakteristiknya, Yuk!

Pada dasarnya perawatan segala jenis kulit bisa dilakukan dengan menggunakan cleanser dan pelembap. Hanya saja, beda tipe kulitnya, beda juga kebutuhan spesifiknya. 

Oleh karena itu, mengenal dan memahami apa tipe kulit Anda sebenarnya merupakan langkah pertama dalam merawat kulit dengan tepat.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), ada 5 tipe kulit yang utama, yaitu berminyak, kering, normal, kombinasi, dan sensitif. Masing-masing jenis tersebut memiliki karakteristik khusus dan kebutuhan yang pada akhirnya bisa memengaruhi tampilan dan kondisinya. 

Lalu, bagaimana caranya Anda bisa mengetahui apa jenis kulit Anda, ya?

Mengenal 5 Jenis Kulit Sebelum Melakukan Prwawatan Khusus

Tahukah Anda kalau kulit merupakan organ tubuh yang paling besar? Fungsinya pun sangat beragam, mulai dari mengatur suhu tubuh hingga melindungi tubuh dari serangan bakteri. Dan fungsi tersebut paling dipengaruhi oleh lapisan terluar kulit, yang juga dikenal sebagai skin barrier.

mengenali jenis kulit

Skin barrier terdiri atas sebagian besar lipid (seperti ceramide) dan merupakan lapisan pelindung yang bekerja sebagai pembatas utama antara kulit dengan lingkungan eksternal. Selain itu, skin barrier juga berfungsi untuk memastikan air tetap tersimpan di dalam kulit sementara zat-zat berbahaya tidak masuk.

Meskipun skin barrier yang sehat sangat penting untuk semua jenis kulit, Anda juga perlu memahami bahwa masing-masing jenis tersebut unik dan berbeda. Artinya, tidak ada cara “satu untuk semua” dalam menjaga dan merawat kulit agar selalu sehat dan terawat.

Hanya saja, sebenarnya ada karakteristik-karakteristik tertentu yang bisa membantu Anda mengenali apa sebenarnya tipe kulit Anda. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya terlebih dahulu di bawah ini, ya! Selamat membaca!

1. Kulit Berminyak

Jika Anda punya kulit berminyak, kulit Anda cenderung memproduksi sebum atau minyak dalam jumlah berlebih. Akibatnya, kulit terlihat mengilap dan terasa lengket berminyak, terutama di T-zone (dahi, hidung, dan dagu). AAD menjelaskan bahwa orang dengan kulit berminyak cenderung memiliki lebih sedikit kerutan, tapi berisiko memiliki pori-pori besar, bekas jerawat, komedo hitam, dan komedo putih.

Meskipun kulit berminyak memproduksi lebih banyak sebum secara alami, bukan berarti kulit tidak butuh kelembapan, lho! Jika Anda punya jenis kulit berminyak, Anda perlu memilih pelembap yang bernutrisi dan menghidrasi tanpa menyumbat pori-pori atau menyebabkan breakout. Pilihlah pelembap yang ringan, oil-free, dan non-komedogenik.

2.  Kulit Kering

Sedangkan kulit kering umumnya memproduksi lebih sedikit sebum dibandingkan tipe kulit lainnya. Akibatnya, kulit bisa terlihat kusam dan menjadi kasar, mengelupas, atau bahkan bersisik. Kulit kering juga biasanya terasa “tertarik” atau kurang elastis, dehidrasi, dan cenderung punya lebih banyak garis halus yang nampak. Di samping itu, kulit juga berisiko gatal atau iritasi.

Idealnya, skincare untuk kulit kering adalah produk yang mengandung bahan-bahan yang gentle alias lembut bagi kulit, menenangkan, dan menghidrasi. Tujuannya adalah untuk menjaga kelembapan skin barrier. Mayo Clinic juga menyarankan pemilik kulit kering untuk mengaplikasikan ulang moisturizer beberapa kali dalam sehari serta memilih produk skincare yang bebas pewangi, non-komedogenik, dan bebas alkohol.

3.  Kulit Normal

Untuk kulit normal sendiri, bisa dibilang kondisinya seimbang. Artinya, kulit tidak terasa terlalu kering ataupun terlalu berminyak. Jenis kulit yang satu ini juga tidak berisiko mengalami breakout, mengelupas, terasa tertarik, ataupun terasa lengket berminyak. 

Orang dengan kulit normal biasanya memiliki pori-pori kecil, tekstur kulit yang halus, dan tidak berisiko sensitif ataupun memerah.

Meski demikian, kulit normal juga tetap membutuhkan perawatan yang tepat agar selalu sehat dan terawat. Tanpa perawatan, kulit normal tetap akan mengalami masalah kulit juga. 

Sedangkan perawatan untuk kulit normal sendiri biasanya cukup fokus untuk menjaga hidrasi kulit dengan mengunci kelembapan dan menjaga kondisi skin barrier.

4. Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi merupakan jenis di mana kulit sama-sama kering dan berminyak. Biasanya, bagian T-zone lah yang berminyak sementara area pipi cenderung kering atau normal. Pemilik jenis kulit yang satu ini biasanya juga mengalami perubahan kondisi kulit bergantung pada musimnya maupun faktor-faktor lain, seperti fluktuasi hormon atau stres.

Untuk merawat kulit kombinasi, Anda perlu menggunakan cleanser dan pelembap yang menghidrasi secara efektif. 

Dengan begitu, kulit wajah yang cenderung berminyak atau normal di beberapa area sementara area lain yang terasa kering juga dapat terawat dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dengan optimal.

5. Kulit Sensitif

Meskipun sering kali disebut sebagai salah satu jenis kulit, sebenarnya bisa-bisa saja Anda punya punya kulit berminyak sensitif, kering sensitif, ataupun normal sensitif. 

Terlepas dari apa jenisnya, jika Anda punya kulit sensitif, kulit bisa terlihat merah atau terasa terbakar, gatal, ataupun kering.

Gejala kulit sensitif seperti yang disebutkan tadi bisa jadi disebabkan oleh kondisi kulit yang lebih rentan terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal yang memicu iritasi. 

Selain itu, kandungan bahan di dalam produk skincare juga bisa jadi faktor pemicunya (misal pewarna atau pewangi).